Friday, April 13, 2012

Nggak PeDe

 SALAH TINGKAH


“Hmm..  seperti biasa kala rasa grogi menyerang diri, tubuh ini bak ribuan anak panah menusuk diri. Salah tingkah berkejaran meningkahi. Mengusik ketenanganku saat ini. Semula hanya secuil titik lalu membesar perlahan. Efek yang ditimbulkan apa? Keringat menguap, virus HIV (Hasrat Ingin Vivis) keluar, gugup kuadrat dan sejuta kesalah-tingkahan lainnya. Apa penyebabnya? Tak lain adalah karena yang kuhadapi di depan adalah sesosok makhluk ‘perempuan’. Seringkali cuma itu, perempuan. Yang cantik pastinya. Kalau yang biasa atau standar-standar saja nggak terlalu, biasa saja. Lho kok bisa? Aku juga nggak tahu. Hanya berhadapan dengan sesosok ‘perempuan’ saja aku selalu kalah.”

Oke, kita akan bahas tentang masalah nggak pede yang seringkali menimbulkan sikap salah tingkah. Percaya diri atau atau istilah kerennya: Confident, adalah salah satu sikap yang menggambarkan bahwa dirinya yakin dan percaya apa yang dihadapi atau dialaminya sekarang adalah sebuah kesadaran. Tidak ada rasa takut, tidak ada intimidas-intimidasi dari pihak luar yang menekan dan menimbulkan ketakutan.

Sebagi contoh begini; ketika seseorang ditunjuk sebagai MC pengajian misalnya. Orang itu awam dan nggak pernah tampil di publik. Kemudian ia berpikir; saya percaya diri dan saya yakin saya bisa, maka secara diam-diam sugesti positif yang dikeluarkan dalam alam bawah sadarnya, maka sikap percaya diri itu akan datang. Berbeda dengan cara kalau dia berpikir; saya nggak pede, saya nggak yakin bisa, saya nggak pernah jadi MC sebelumnya, ngomong pun sulit, bagaimana mau bisa tampil percaya diri di depan publik?

Ambil tindakan. Langsung praktek tanpa pikir-pikir yang negatif. Pikirlah selalu sugesti-sugesti positif agar sikap positif yang akan datang menghampiri, karena kalau kita terus-menerus berpikir negatif selamanya pun akan negatif. Dan tidak bakal percaya diri. Ini sudah hukum alam.

Allah pun sudah berfirman dalam Hadist Qudsi-Nya; “Aku adalah sebagaimana prasangka hamba-hambaKu.”

Itu artinya kalau kita berpikir bahwa Allah membiarkan hamba-hambaNya berpikir kebimbangan dan tidak menolongnya. Ya, otomatis Allah pun nggak akan menolong kita. Karena kita sudah berburuk sangka. Maka berpikirlah positif. Semoga Allah menolong kita, menentramkan hati, melenyapkan kekhawatiran dalam dada.  Agar supaya kemungkinan keburukan-keburukan dalam pikiran kita diganti dengan kebaikan-kebaikan sangka.

Apa hubungannya percaya diri dengan salah tingkah? Ya, hubungannya kalau kita mau percaya diri maka 'salah tingkah' itu akan hilang. Kita tak lagi berpikir negatif, berpikir diri ini tak bisa melakukan hal yang kita pikirkan. Salah tingkah akan lari perlahan meninggalkan kita. Berganti keyakinan mantap, kepercayaaan diri kuat dan tidak mudah goyah diterpa sugesti negatif dari luar diri kita.

Percaya dan yakinlah. Tak selalu apa yang berputar-putar dalam kepala kita dalah sesuatu yang mustahil dan sulit dikerjakan. Justru dengan pikiran-pikiran itu kita akan terdorong untuk melakukan suatu kebaikan bukan malah mendatangkan keburukan. Contoh kasusnya sudah banyak sekali. Mereka bisa kita jadikan bahan pelajaran dalam me-manage hati, pikiran dan sikap.

Tak mudah memang. Semuanya membutuhkan sebuah proses. Proses itu indah lho.. bukankah Tuhan juga mencintai proses? Ya, Tuhan tidak menciptakan kita langsung jadi besar seperti saat ini. Semuanya melalui proses panjang. Dari mulai sperma yang bertemu dengan ovum, kemudian menjadi embrio, jabang bayi, anak-anak, remaja hingga dewasa. Semuanya berjalan berdasarkan proses.  Dan kita harus melewatinya. Berpeluk ria dan mencintainya.

Berproses menjadi pribadi yang baik, positif dan semangat. Lambat laun dan perlahan tapi pasti, kita akan mendapati perubahan-perubahan pribadi ke arah yang lebih baik yang kita inginkan. Begitu kira-kira menurut pikiran awamku tanpa bermaksud menggurui.

Latihan menulis, hihihi...

Bumiayu, 13 April 2012

No comments:

Post a Comment