SALAH TINGKAH
“Hmm.. seperti biasa kala rasa grogi menyerang diri,
tubuh ini bak ribuan anak panah menusuk diri. Salah tingkah berkejaran
meningkahi. Mengusik ketenanganku saat ini. Semula hanya secuil titik lalu membesar
perlahan. Efek yang ditimbulkan apa? Keringat menguap, virus HIV (Hasrat Ingin
Vivis) keluar, gugup kuadrat dan sejuta kesalah-tingkahan lainnya. Apa penyebabnya?
Tak lain adalah karena yang kuhadapi di depan adalah sesosok makhluk
‘perempuan’. Seringkali cuma itu, perempuan. Yang cantik pastinya. Kalau yang
biasa atau standar-standar saja nggak terlalu, biasa saja. Lho kok bisa? Aku juga
nggak tahu. Hanya berhadapan dengan sesosok ‘perempuan’ saja aku selalu
kalah.”
Oke, kita akan bahas tentang masalah nggak pede yang
seringkali menimbulkan sikap salah tingkah. Percaya diri atau atau istilah
kerennya: Confident, adalah salah satu
sikap yang menggambarkan bahwa dirinya yakin dan percaya apa yang dihadapi atau
dialaminya sekarang adalah sebuah kesadaran. Tidak ada rasa takut, tidak ada
intimidas-intimidasi dari pihak luar yang menekan dan menimbulkan ketakutan.
Sebagi contoh begini; ketika seseorang ditunjuk sebagai
MC pengajian misalnya. Orang itu awam dan nggak pernah tampil di publik.
Kemudian ia berpikir; saya percaya diri dan saya yakin saya bisa, maka secara
diam-diam sugesti positif yang dikeluarkan dalam alam bawah sadarnya, maka
sikap percaya diri itu akan datang. Berbeda dengan cara kalau dia berpikir;
saya nggak pede, saya nggak yakin bisa, saya nggak pernah jadi MC sebelumnya,
ngomong pun sulit, bagaimana mau bisa tampil percaya diri di depan publik?
Ambil tindakan. Langsung praktek tanpa pikir-pikir yang
negatif. Pikirlah selalu sugesti-sugesti positif agar sikap positif yang akan datang
menghampiri, karena kalau kita terus-menerus berpikir negatif selamanya pun
akan negatif. Dan tidak bakal percaya diri. Ini sudah hukum alam.
Allah pun sudah berfirman dalam Hadist Qudsi-Nya; “Aku adalah sebagaimana prasangka
hamba-hambaKu.”
Itu artinya kalau kita berpikir bahwa Allah membiarkan
hamba-hambaNya berpikir kebimbangan dan tidak menolongnya. Ya, otomatis Allah
pun nggak akan menolong kita. Karena kita sudah berburuk sangka. Maka
berpikirlah positif. Semoga Allah menolong kita, menentramkan hati,
melenyapkan kekhawatiran dalam dada. Agar
supaya kemungkinan keburukan-keburukan dalam pikiran kita diganti dengan kebaikan-kebaikan
sangka.
Apa hubungannya percaya diri dengan salah tingkah? Ya,
hubungannya kalau kita mau percaya diri maka 'salah tingkah' itu akan hilang.
Kita tak lagi berpikir negatif, berpikir diri ini tak bisa melakukan hal yang
kita pikirkan. Salah tingkah akan lari perlahan meninggalkan kita. Berganti
keyakinan mantap, kepercayaaan diri kuat dan tidak mudah goyah diterpa sugesti
negatif dari luar diri kita.
Percaya dan yakinlah. Tak selalu apa yang berputar-putar
dalam kepala kita dalah sesuatu yang mustahil dan sulit dikerjakan. Justru
dengan pikiran-pikiran itu kita akan terdorong untuk melakukan suatu kebaikan
bukan malah mendatangkan keburukan. Contoh kasusnya sudah banyak sekali. Mereka
bisa kita jadikan bahan pelajaran dalam
me-manage hati, pikiran dan sikap.
Tak mudah memang. Semuanya membutuhkan sebuah proses.
Proses itu indah lho.. bukankah Tuhan juga mencintai proses? Ya, Tuhan tidak
menciptakan kita langsung jadi besar seperti saat ini. Semuanya melalui proses
panjang. Dari mulai sperma yang bertemu dengan ovum, kemudian menjadi embrio,
jabang bayi, anak-anak, remaja hingga dewasa. Semuanya berjalan berdasarkan
proses. Dan kita harus melewatinya. Berpeluk
ria dan mencintainya.
Berproses menjadi pribadi yang baik, positif dan semangat.
Lambat laun dan perlahan tapi pasti, kita akan mendapati perubahan-perubahan pribadi
ke arah yang lebih baik yang kita inginkan. Begitu kira-kira menurut pikiran
awamku tanpa bermaksud menggurui.
Latihan menulis, hihihi...
Bumiayu, 13 April 2012
No comments:
Post a Comment